Berdiam di dalam Kasih

Diam bukan berarti kalah, itulah hal yang pantas bagi setiap kita yang menemukan banyak sekali permasalahan dalam hidup ini. Tidak banyak orang dapat memanage dengan baik segala penyelesaian masalahnya, khususnya dalam menghadapi orang yang bermuka dua alias bicara didepan kita baik tetapi dibelakang menjelekan. Tapi satu hal diam merupakan salah satu solusinya. Diam disini bukan dalam arti tanpa tindakan tetapi diam disini adalah diam sambil menunggu cara dan tehnik yang tepat untuk menyelesaikannya didalam kasih. Dengan kita tidak melakukan hal yang ceroboh dan terbawa arus dalam emosi itu merupakan salah satu sikap hati seorang pemimpin yang baik. Seperti halnya Yesus adakalanya dia diam dalam menanggapi setiap penderitaan dan permasalahan tetapi adakalanya Dia bersuara dan terbuka dalam kejujuran dan kehendak Bapanya.....



Diam adalah sikap Tanggung Jawab......
mengapa tanggung jawab?
Coba pikirkan, ciri salah satu orang yang tidak bertanggung jawab adalah menjadi provokator ditengah orang yang tidak mengetahui dasar permasalahannya, jadi diam adalah sikap Tanggung Jawab dalam suatu organisasi dan kehidupan didalam masyarakat.



Diam adalah Kasih........
adakalanya seorang anak harus mencari sebuah jawaban hidupnya sendiri, karena hidup adalah pilihan.......Terkadang jika orang mengalami sebuah problem yang berat, banyak orang berkata "kenapa ini harus diberikan kepada saya Tuhan?".... jawabannya sederhana saja jika Tuhan diam, Tuhan ingin agar kita sadar bahwa kita diciptakan didunia ini bukan untuk bertanya kenapa dan kenapa tetapi untuk apa Dia memberikan ini semua?.....



ada suatu kisah ilustrasi yang menarik untuk anda semua....
Renungkan ini

jika seorang bapa pulang dari super market dan membawa ice cream kemasan satu liter, apa yang akan dilakukan anaknya ketika melihat bapanya membawa ice cream tersebut?
pasti anak tersebut dengan semangat mendekati bapanya dan dengan wajah memelas berkata "papa minta ice cream"........ sang bapa akan berkata "anakku ambilah gelas atau mangkuk kosong nanti papa akan berikan sebagian untukmu" lalu dengan semangat anaknya pergi ke dapur mengambil sebuah mangkuk kosong. Sewaktu sang anak memberikan mangkuk kosong itu kepada bapanya, Bapanya melihat bahwa didalam mangkuk kosong itu terdapat banyak semut kecil......

kira - kira apa yang akan dilakukan oleh bapanya? apa dia tetap menuangkan ice cream dalam keadaan mangkuk yang banyak semut? Pastinya bapanya akan menyuruh anaknya untuk kembali kedapur dan membersihkannya.........

Demikian juga kita terkadang ketika Tuhan menyuruh kita untuk membersihkan mangkuk itu kembali, kita mengeluh dan berkata "kenapa sich papa akukan lelah, cape......"

coba jika kita bertanya," untuk apa sich papa? "

..............................................