Kamis, 20 Agustus 2009

Arti Pengorbanan


“Pengorbanan”
Kata pengorbanan bukanlah suatu hal yang asing buat saya, hampir setiap hari saya mendengarnya. Apalagi didalam gereja saya, beberapa waktu lalu hati saya tergerak oleh kata – kata gembala sidang saya yang mengatakan”pelayanan kalau tidak korban malu” . setelah kata2 itu tergeraklah hati saya untuk berdoa dan belajar arti dari pengorbanan yang sesungguhnya.

Tuhan mulai mengajar saya dari berbagai kejadian dan moment pelayanan, pekerjaan, bahkan study dan kehidupan sehari-hari saya, saya menemukan beberapa hal jenis pengorbanan :
- Materi
Materi adalah suatu hasil dari jerih payah atau apa yang kita hasilkan dalam hidup ini.

- Waktu
Suatu moment dan kesempatan semasa hidup
Jika seseorang mengatakan Hidup adalah pengorbanannya , itu bearti semua aspek, hasil, dan kesempatan semasa hidupnya adalah milik Tuhan.
Satu hal Tuhan mengajar saya, bahwa waktu adalah suatu pengorbanan yang sangat membanggakan, dikarenakan tidak semua orang mempunyai materi tetapi Tuhan memberikan semua orang kesempatan hidup dalam waktu yang sama, dan sungguh hal yang mengagumkan bagi Tuhan jika anaknya dapat melewati moment bersamaNya. Seperti seorang keluarga, jika tidak ada moment yang diperuntukan untuk bersama pasti dingin rasanya, namun jika ada moment dan waktu yang dikhususkan bagi keluarga pasti keluarga itu akan hangat dan bahagia. Dan suatu kebanggaan seorang Bapa jika dia melihat keluarga yang dibangunnya hangat dan bahagia.
Dalam Kristus kumpulan orang percaya adalah keluarga kerajaanNya(Matius 12 :46-50), tentunya Pelayanan, jemaat, dan organisasi yang dibentuk dalam namaNya dan sesuai firmanNya adalah KELUARGANNYA . Gereja, Orang-orang dalam pelayanan saya adalah keluarga saya, dan suatu kebanggaan jika saya berkumpul bersama keluarga saya dalam menuai jiwa dan melayani Tuhan.

Suatu panggilan untuk melayani Tuhan adalah salah satu pengorbanan yang professional, oleh sebab itu perlu adanya tanggung jawab dan rasa ingin membangun kerajaanNya. Satu hal yang Tuhan tanamkan dalam hati saya baru saja adalah bagaimanakah seseorang dapat berkata” Tuhan melihat hati saya, sedangkan dia tidak bertanggung jawab atas panggilanNya? “ Pengorbanan adalah tanggung jawab dan Pelayanan adalah Pengorbanan dan Pengorbanan adalah panggilan, jadi menjadikan Pelayanan yang luar biasa tidak boleh meninggalkan panggilan, pengorbanan, dan tanggung jawab.

Satu Hal yang Tuhan ajarkan kepada saya ,mengapa seseorang dapat menjauhkan dirinya dari sebuah panggilan dan pengorbanan yaitu karena dia tidak mengenal siapakah Pribadi yang dia layani?
Jika ia mengerti bahwa pelayanan adalah mutiara yang Tuhan percayakan didalam hatinya, maka ia tidak akan menjauhkan diri dari panggilannya, namun ia menaruhkan masa depan, dan prioritas pribadinya setelah pelayanan dan panggilannya(Renungkan mat 13:44-46)

Biarlah sharing dan kesaksian ini dapat berguna bagi Teman2 , mohon komentar dan tanggapannya